Dasar Javascript
Javascript adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi dan dinamis. JavaScript populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT. – Wikipedia.
1. Window Alert
Fungsi window.alert() pada JavaScript berfungsi menampilkan data dalam bentuk “peringatan” (alert) berupa kotak dialog yang akan muncul pada web browser, tampilan kotak dialog biasanya berbeda pada tiap-tiap web browser, beberapa web browser juga secara default memblokir fungsi JavaScript karena berbagai alasan terutama alasan keamanan (misalnya web browser Internet Explorer).
Contoh penggunaan:
2. Document.Write
Fungsi document.write() pada JavaScript berfungsi menampilkan data langsung pada halaman web (bukan pada kotak dialog layaknya fungsi window.alert()), fungsi ini dapat di gunakan untuk menampilkan data langsung saat halaman web selesai di muat (loaded) atau di eksekusi pada event tertentu misalnya saat tombol di klik.
Contoh penggunaan:
3. Document.getElementById
getElementById sendiri memiliki fungsi untuk mengambil data (value) dari elemen HTML. Javascript dapat diisikan diantara bagian <head> </head> dan bagian <body> </body>. Untuk membuat kode Javascript, kita menggunakan tag . Dalam versi HTML yang sebelumnya, untuk menambahkan kode Javascript kita harus menuliskan tipe dari script tersebut, sehingga nantinya akan dituliskan seperti ini . Tapi karena javascript sudah merupakan Default Scripting Language dalam HTML, jadi kita tidak perlu menuliskan tipe lagi seperti dalam versi HTML yang lama.
Contoh penggunaan:
4. Console.Log
Fungsi console.log() pada JavaScript berfungsi untuk menampilkan data pada console, data tidak akan tampil pada kotak dialog, pada halaman web, atau pada elemen melainkan pada fitur console di web browser, console adalah salah satu developer tool yang terdapat pada semua web browser (kecuali web browser tertentu) yang di sediakan untuk tujuan debugging, tekan F12 untuk membuka fitur console pada web browser yang Anda gunakan.
Contoh penggunaan:
5. Variable
Variabel adalah sebuah ‘wadah’ untuk menampung ‘nilai’ baik berupa nilai yang di masukkan oleh Pengguna atau nilai hasil pemrosesan, aturan pembuatan (pendeklarasian) variabel pada JavaScript sebenarnya hampir sama dengan aturan pembuatan variabel pada bahasa pemrograman lain, untuk lebih jelasnya berikut Saya sajikan aturan penulisan variabel pada JavaScript.
- Nama variabel bisa berupa huruf, angka, garis bawah ( underscore, _ ), dan tanda dollar ( $ ).
- Nama variabel harus di awali dengan huruf, tanda dollar atau garis bawah, tidak boleh diawali dengan angka.
- Nama variabel bersifat case sensitive ( variabel ‘FrontEnd’ dengan ‘frontend’ di anggap variabel yang berbeda ).
- Nama variabel tidak boleh sama dengan keyword ( salah satunya ‘break‘, ‘continue‘, ‘var‘ dan lain sebagainya ).
Contoh penggunaan:
Kode di bawah ini memuat nilai dari variabel ‘angka1’ dan nilai dari variabel ‘angka2’ kemudian mengalikan kedua nilai tersebut ( dengan operator aritmatika ‘perkalian’ ) dan terakhir menampilkan perkalian dari variabel ‘angka1’ dan 'angka2' sebagai ‘document.write’
Komentar
Posting Komentar